CROP CIRCLE



Medan Magnet dan Bisnis Crop Circle

Crop circle ditemukan di Dusun Wanujoyo Kidul, Desa Srimartani Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. TEMPO/Muh Syaifullah
TEMPO Interaktif, Jakarta -Peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir kemarin sudah mengambil sampel dari pola lingkaran teratur yang muncul di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Mereka tidak menemukan gelombang radiasi dan kadar kosmik masih di bawah normal pada sawah yang terletak di Dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah.

Indikator itu menunjukkan tidak ada jejak piring terbang atau unidentified flying object (UFO). Maklum, sebelumnya merebak desas-desus bahwa alien atau makhluk luar angkasa yang membuat pola lingkaran teratur atau dikenal sebagai crop circle dengan diameter 30 meter di Krasakan. Pola itu ditemukan pertama kali Ahad lalu oleh petani setempat.

Seiring dengan hal itu, muncul rumor bahwa fenomena misterius tersebut buatan mahasiswa Sains Matematika dan Pertanian Universitas Gajah Mada. Situs StudentMags.com kemarin menulis bahwa sang mahasiswa terinspirasi oleh temuan crop circle di berbagai negara. "Daripada pusing mikirin Gayus, mending bikin heboh saja," katanya. Ada dua alasan, yaitu mempraktekkan kemampuan matematika terapan dan keahlian desain, juga cari sensasi.

Memang, sepanjang abad ke-20, fenomena ini pernah dijumpai di 26 negara dengan sekitar 10 ribu crop circle. Sebelum di Sleman, Yogyakarta, fenomena ini pernah dilaporkan muncul di ladang jagung di Pacitan, Jawa Timur, pada 1980-an. Di Inggris dan Amerika Serikat, crop circle ada di ladang gandum kering.

Namun laporan adanya crop circle yang pertama kali muncul pada 1815 di Lyon, Prancis. Pada abad ke-16, fenomena yang tampak di perladangan menggambarkan aksi iblis. Fenomena ini langsung dikaitkan dengan kehadiran makhluk luar angkasa. Tak hanya itu, muncul kajian tentang crop circle, yang disebut cereology.

Pada 2000, lahir Pusat Studi Crop Circle, yang dipimpin George Bishop. Lembaga ini yakin bahwa fenomena alam tersebut terjadi karena pergeseran medan magnet bumi. Sebelumnya, teori ini dimunculkan oleh Colin Andrew, yang sejak 1980-an meneliti crop circle di berbagai negara.

"Sekitar 20 persen crop circle yang ada terjadi karena pusaran di medan magnet bumi, sisanya buatan manusia," kata Andrews. Pergeseran misterius di medan magnet menimbulkan arus "electrocutes". Arus ini, ujar dia, memaksa tanaman roboh ke tanah.

Astronom Universitas Boston Gerald S. Hawkins menjelaskan, pola lingkaran, segitiga, dan bentuk lain crop circle berdasarkan pada hubungan numerik tertentu. Ada lingkaran luar dan dalam, yakni luas lingkaran luar persis empat kali dari lingkaran dalam.

"Penempatan spesifik bentuk menunjukkan bahwa circlemakers memiliki pengetahuan yang rumit tentang geometri Euclid," kata Gerald S. Hawkins. Circlemakers memang sebutan untuk orang yang membuat crop circle. Adapun Euclid adalah matematikawan dari Alexandria.

Di Inggris, fenomena ini banyak ditemukan di ladang gandum di wilayah Wiltshire, Inggris selatan. Menurut George Bishop, 98 persen muncul sepanjang garis akuifer dari Dorset hingga Norfolk. Akuifer merupakan lapisan batuan di bawah tanah yang menahan air. Dia juga menyebut Inggris selatan terkenal sebagai daerah yang penuh dengan misteri kuno. "Banyak penggemar mistik dan di sini hoax paling aktif," katanya.

Pada 1991, Doug Bower dan Dave Chorley mengaku selama 13 tahun membuat crop circle di Inggris. Mereka beralasan agar orang berpikiran bahwa alien pernah mendarat di tempat itu. Pengakuan ini makin memunculkan kepercayaan bahwa crop circle sebagai ulah makhluk ruang angkasa hanyalah kebohongan (hoax) besar.

John Lundberg, Rod Dickinson, dan Will Russell pernah membuat crop circle di ladang Wiltshire. Seniman dan pembuat film ini dikenal sebagai circlemakers. John Lundberg yakin tak ada seorang pun percaya penjelasan ilmiah. "Karena orang lebih percaya fenomena itu adalah sesuatu yang lebih misterius," katanya.

John Lundberg mengakui beberapa circlemakers membuat crop circle demi meraup keuntungan. Termasuk iklan untuk perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif, komputer, televisi, dan lainnya. Salah satunya perusahaan Sanrio, yang membayar seniman untuk membuat pola lingkaran di Wiltshire guna memperingati ulang tahun ke-30 perusahaan Hello Kitty.

Di Wiltshire, kemunculan crop circle pada 1996 membuat pengunjung membludak. Maka petani Wiltshire memperoleh pemasukan sekitar 30 ribu pound sterling selama empat pekan.

Jumlah pengunjung yang menyaksikan fenomena itu melebihi wisatawan yang melihat Stonehenge, bangunan fenomenal yang dibuat pada zaman Perunggu dan Neolitikum, yang terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris.

Medan Magnet dan Bisnis Crop Circle

Crop circle ditemukan di Dusun Wanujoyo Kidul, Desa Srimartani Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. TEMPO/Muh Syaifullah
TEMPO Interaktif, Jakarta -Peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir kemarin sudah mengambil sampel dari pola lingkaran teratur yang muncul di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Mereka tidak menemukan gelombang radiasi dan kadar kosmik masih di bawah normal pada sawah yang terletak di Dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah.

Indikator itu menunjukkan tidak ada jejak piring terbang atau unidentified flying object (UFO). Maklum, sebelumnya merebak desas-desus bahwa alien atau makhluk luar angkasa yang membuat pola lingkaran teratur atau dikenal sebagai crop circle dengan diameter 30 meter di Krasakan. Pola itu ditemukan pertama kali Ahad lalu oleh petani setempat.

Seiring dengan hal itu, muncul rumor bahwa fenomena misterius tersebut buatan mahasiswa Sains Matematika dan Pertanian Universitas Gajah Mada. Situs StudentMags.com kemarin menulis bahwa sang mahasiswa terinspirasi oleh temuan crop circle di berbagai negara. "Daripada pusing mikirin Gayus, mending bikin heboh saja," katanya. Ada dua alasan, yaitu mempraktekkan kemampuan matematika terapan dan keahlian desain, juga cari sensasi.

Memang, sepanjang abad ke-20, fenomena ini pernah dijumpai di 26 negara dengan sekitar 10 ribu crop circle. Sebelum di Sleman, Yogyakarta, fenomena ini pernah dilaporkan muncul di ladang jagung di Pacitan, Jawa Timur, pada 1980-an. Di Inggris dan Amerika Serikat, crop circle ada di ladang gandum kering.

Namun laporan adanya crop circle yang pertama kali muncul pada 1815 di Lyon, Prancis. Pada abad ke-16, fenomena yang tampak di perladangan menggambarkan aksi iblis. Fenomena ini langsung dikaitkan dengan kehadiran makhluk luar angkasa. Tak hanya itu, muncul kajian tentang crop circle, yang disebut cereology.

Pada 2000, lahir Pusat Studi Crop Circle, yang dipimpin George Bishop. Lembaga ini yakin bahwa fenomena alam tersebut terjadi karena pergeseran medan magnet bumi. Sebelumnya, teori ini dimunculkan oleh Colin Andrew, yang sejak 1980-an meneliti crop circle di berbagai negara.

"Sekitar 20 persen crop circle yang ada terjadi karena pusaran di medan magnet bumi, sisanya buatan manusia," kata Andrews. Pergeseran misterius di medan magnet menimbulkan arus "electrocutes". Arus ini, ujar dia, memaksa tanaman roboh ke tanah.

Astronom Universitas Boston Gerald S. Hawkins menjelaskan, pola lingkaran, segitiga, dan bentuk lain crop circle berdasarkan pada hubungan numerik tertentu. Ada lingkaran luar dan dalam, yakni luas lingkaran luar persis empat kali dari lingkaran dalam.

"Penempatan spesifik bentuk menunjukkan bahwa circlemakers memiliki pengetahuan yang rumit tentang geometri Euclid," kata Gerald S. Hawkins. Circlemakers memang sebutan untuk orang yang membuat crop circle. Adapun Euclid adalah matematikawan dari Alexandria.

Di Inggris, fenomena ini banyak ditemukan di ladang gandum di wilayah Wiltshire, Inggris selatan. Menurut George Bishop, 98 persen muncul sepanjang garis akuifer dari Dorset hingga Norfolk. Akuifer merupakan lapisan batuan di bawah tanah yang menahan air. Dia juga menyebut Inggris selatan terkenal sebagai daerah yang penuh dengan misteri kuno. "Banyak penggemar mistik dan di sini hoax paling aktif," katanya.

Pada 1991, Doug Bower dan Dave Chorley mengaku selama 13 tahun membuat crop circle di Inggris. Mereka beralasan agar orang berpikiran bahwa alien pernah mendarat di tempat itu. Pengakuan ini makin memunculkan kepercayaan bahwa crop circle sebagai ulah makhluk ruang angkasa hanyalah kebohongan (hoax) besar.

John Lundberg, Rod Dickinson, dan Will Russell pernah membuat crop circle di ladang Wiltshire. Seniman dan pembuat film ini dikenal sebagai circlemakers. John Lundberg yakin tak ada seorang pun percaya penjelasan ilmiah. "Karena orang lebih percaya fenomena itu adalah sesuatu yang lebih misterius," katanya.

John Lundberg mengakui beberapa circlemakers membuat crop circle demi meraup keuntungan. Termasuk iklan untuk perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif, komputer, televisi, dan lainnya. Salah satunya perusahaan Sanrio, yang membayar seniman untuk membuat pola lingkaran di Wiltshire guna memperingati ulang tahun ke-30 perusahaan Hello Kitty.

Di Wiltshire, kemunculan crop circle pada 1996 membuat pengunjung membludak. Maka petani Wiltshire memperoleh pemasukan sekitar 30 ribu pound sterling selama empat pekan.

Jumlah pengunjung yang menyaksikan fenomena itu melebihi wisatawan yang melihat Stonehenge, bangunan fenomenal yang dibuat pada zaman Perunggu dan Neolitikum, yang terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris.

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons