
2:05 AM

blog sederhana
 1 comment
1 comment
 
 Struktur direktori Linux mengikuti standart “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan distribusi memodifikasi standart tersebut. Berikut susunan folder di linux :
Struktur direktori Linux mengikuti standart “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan distribusi memodifikasi standart tersebut. Berikut susunan folder di linux :
- / (baca      : root)
 Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem “/”      dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global.      Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem      atau partisi pokok.
- /boot
 Direktori /boot tesimpan file-file boot loader diantaranya GRUB atau LILO.      Kernel, initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jika system      yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan.      Maka ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakkan /boot      di harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini umumnya sangat      jarang sekali berubah isinya, kecuali memang kita sering bermain-main      dengan kernel.
- /sys (baca : system)
 Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.
- /sbin (baca : super binary)
 Berisi file-file biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan      sistem. File-file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika      dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak.
- /bin (baca : binary)
 Berisi file-file binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan      oleh semua user.
- /lib (baca : library)
 Berisi file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binary yang      tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga tersimpan      berbagai macam library yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep      penggunaan library bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat      ukuran.
- /dev (baca      : device)
 Merupakan directory yang isinya sebenarnya bukan benar-benar berisi file.      Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada      system. Misalkan untuk informasi port USB, port serial, port printer,      dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial      terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai      /dev/sda6, dan lain sebagainya.
- /etc
 Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan      layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya      /etc/hosts, /etc/resolv.conf, /etc/wvdial.conf dan lain sebagainya. Nah      bagi Anda yang sering berinternet ria pastilah tidak asing lagi dengan      direktori /etc ini, apalagi yang pernah utak-atik koneksi internet via bluetooth handphone,      masih ingat kan? Di direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana      sebuah layanan dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi      untuk menentukan service yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.
- /home
 Semua direktori /home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama      user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem linux      yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih      dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalama direktori      /home/nama-user tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap      user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem      yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali berbeda.      Direktori /home merupakan direktori yang paling “dekat” dengan user,      dimana seluruh data yang Anda miliki bisa disimpan dalam direktori ini,      mulai dari mp3, filem sampai dengan dokumen. Oleh karena itu, untuk      membatasi agar file-file di pengguna tidak mendesak file-file system,      sangat umum untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal      ini dapat menahan file-file yang disimpan user hingga total ukuran      tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system.
- /media
 Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point.      CD-ROM, DVD, flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di      direktori ini. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk      menampilkan device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna      tidak perlu repot-repot lagi untuk menuju ke /media untuk dapat mengakses      flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang      terbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan,      pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga diletakkan di      /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa      semua yang berada di dalam /media merupakan media penyimpan.
- /mnt (baca : mount)
 Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat      mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis      kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt      bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau      troubleshooting. Contoh penggunaan partisi ini adalah pada kasus membuat      repository lokal Ubuntu dari file iso (*.iso)
- /opt (baca : optional)
 Beberapa paket software terpisah menggunakan direktori ini untuk menyimpan      paket yang tidak menuju ke lokasi manapun, dan biasanya digunakan untuk      paket proprietari, atau paket aplikasi yang langsung menyertakan binari      yang bisa langsung dieksekusi.
- /usr (baca      : user)
 Sebuah sub-hirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam      /usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita      melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori      yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan      librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk      istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi      sendiri yang bukan official dari distro. Jika pengguna termasuk orang yang      sering menambah-nambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang      disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan      cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya seperti      itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa langsung      dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada di /bin      dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan /usr/sbin.
- /root
 Merupakan direktori home-nya superuser (root). Harap jangan bingung dengan direktori root (/).      Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama sekali berfungsi sangat berbeda.      (piss)
- /var (baca      : variative)
 Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika      digunakan didalam server, sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di      partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat      cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri      atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal      fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar      cylinder itu-itu saja.
- /proc (baca      : process)
 Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev.      Bedanya, /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak      menyangkut pada device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan      space, jangan terkecoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan memakan      space sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu sama sekali      tidak terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi direktori /proc      sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini adalah infomasi dari      sistem.
- /tmp (baca      : temporary)
 Merupakan file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa distro akan otomatis membersihkan isi      dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka      sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga      digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan      /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot.
- /lost+found
 Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat      sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat      menemukan file yang hilang.
 
 
 
 
 
 
 
 
  
1 komentar:
Maaf kesasar nih ke blog ini, tapi postingan yang menarik hehe :D visit juga ya www.ipb.ac.id
Post a Comment